Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Di mana Menemukan Tempat Berlindung dalam Tradisi Keagamaan yang Baik, Bagian 1 dari 11

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Halo, yang terkasih, yang paling dicintai di semua Surga dan yang terkasih di hati saya. Saya sangat mencintai Anda. Saya sedang duduk bermeditasi, dan tiba-tiba saya merasa harus berbicara dengan Anda karena saya merasakan cinta yang begitu besar untuk Anda, mengingat kehidupan demi kehidupan Anda telah menjaga saya, Anda telah menunjukkan cinta Anda kepada saya, dan Anda telah melakukan segala sesuatu yang menurut Anda adalah yang terbaik untuk saya. Dan Tuhan telah menguji cinta saya untuk Anda juga karena saat ini Dia menempatkan saya untuk tinggal di tenda. Bukan di kota, tentu saja, Anda bisa bayangkan.

Tuhan memberi saya banyak cobaan dan ujian untuk melihat apakah dalam keadaan dan situasi yang mengerikan ini saya masih memiliki cinta untuk Anda atau tidak. Tentu saja masih. Bagaimana mungkin tidak, karena saya mencintai Tuhan, dan Dia ada di dalam diri Anda!! Saya tahu itu sekarang. Saya sudah tahu itu sejak lama, dan saya akan terus menyadari Cinta itu karena Cinta itu adalah Cinta yang abadi. Cinta itu berasal dari Tuhan. Tuhan memberi saya Cinta itu agar saya dapat menikmati hak istimewa seperti itu ketika Anda dapat mencintai semua tanpa syarat, tanpa prasangka, tanpa menginginkan apa pun, dan dengan semua pengampunan, semua toleransi, semua welas asih, dan semua cinta murni. Saya bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas Cinta ini. Saya bersyukur kepada semua Guru di segala masa dan dari segala penjuru yang mempertahankan Cinta ini.

Cinta ini dianugerahkan oleh Tuhan dan dipelihara oleh semua Guru Suci, Buddha, Bodhisatwa, Imam, Mullah, Para Suci dan Para Bijak yang luar biasa dan mengagumkan, – apa pun sebutan yang ingin Anda berikan kepada Mereka. Mereka adalah itu. Mereka adalah Perwakilan Tuhan. Mereka adalah Penopang Cinta ini, yang saya bawa ke mana pun saya pergi dan merasakannya di semua sel dari kehidupan fisik saya dan di luarnya. Dan saya sangat bersyukur memiliki Cinta ini. Saya sungguh merasa sangat diistimewakan, terhormat, dan sangat beruntung memilikinya. Saya harap Anda merasakan Cinta saya. Kalaupun tidak, Tuhan akan memberi tahu Anda pada waktunya. Saya begitu diliputi rasa syukur atas Cinta yang diberikan Tuhan Yang Mahakuasa kepada saya dan didukung oleh semua Para Suci dan Para Bijak, Para Buddha, Para Mullah di segala penjuru dan segala masa. Saya sangat... Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya begitu tercekik oleh Cinta ini dengan cara yang membahagiakan.

Saya harap Anda semua bisa merasakannya, karena dengan begitu Anda tidak akan menginginkan apa pun. Anda tak akan mencari apa pun karena Anda begitu terpenuhi, begitu diberkati, begitu puas, begitu dipenuhi cinta, begitu dipenuhi kebahagiaan, begitu dipenuhi kegembiraan. Ya Tuhan, saya kehabisan kata-kata. Tidak apa. Saya berharap Anda semua merasakan ini. Mungkin sebagian dari Anda sudah merasakannya. Beberapa dari Anda sudah merasakan sebagian dari itu. Dan suatu hari nanti Anda akan merasakan semuanya, seperti yang saya rasakan sekarang, di sebagian besar hari-hari dalam hidup saya ketika saya tidak terlalu sibuk untuk merasakan Cinta ini!

Saya punya beberapa makanan tanpa rasa sakit baru untuk Anda. Saya akan membacanya dan Anda bebas untuk memilih makanan tanpa rasa sakit – maksud saya, ini belum lengkap. Daftar makanan tanpa rasa sakit yang baru – tentu saja belum lengkap – ini dia: lobak ungu, kelembak merah, kurma matang. Biasanya, Anda memakannya dalam keadaan matang karena saat kurma matang, cabang-cabang yang membawa kurma itu sudah mati. Anda bisa lihat. Warnanya sudah menjadi kuning tua atau cokelat. Jadi, Anda bisa mengambil kurma itu dan memakannya. Tak ada rasa sakit untuk pohonnya. Anda potong dahan yang membawa kurma itu, atau terkadang dahannya jatuh dengan sendirinya. Dan dandelion, semua jenis, semua warna, dan akarnya; amaranth, jelatang, bit, moster liar. Saya tidak punya banyak waktu untuk... Jika saya punya waktu, saya akan meneliti lebih lanjut tentang dunia sayuran tanpa rasa sakit dan memberi tahu Anda. Terima kasih.

Sebenarnya, saya tak punya banyak waktu untuk melakukan penelitian tentang kerajaan vegan tanpa rasa sakit, tapi saya melakukannya kapan pun saya bisa. Dan jika saya menemukan sesuatu yang baru, saya akan beri tahu Anda. Hanya saja terkadang saya mengetahuinya, hanya saja saya tidak tahu apa namanya, atau saya tidak ingat apa sebutannya dalam bahasa manusia. Sebenarnya tak penting mengetahui semuanya; Anda memilih apa pun yang Anda suka, selama itu vegan. Karena rasa sakitnya berbeda saat Anda makan sayuran dibandingkan saat Anda membantai makhluk hidup yang bernapas, berjalan, makhluk hidup yang penuh kasih seperti insan-domba, -sapi, -babi, -kambing, atau -ayam, dll. Mereka semua memiliki rasa sakit yang lebih berkesadaran.

Makanan-makanan vegan yang masih menimbulkan rasa sakit, Anda masih bisa menggunakannya. Atau mungkin Anda menguranginya, dan menambahkan lebih banyak makanan tanpa rasa sakit. Semuanya terserah Anda. Saya tidak berani menuntut terlalu banyak dari Anda, karena saya tahu Anda sudah berusaha yang terbaik untuk menjadi vegan. Hanya saja informasi apa yang bisa saya bagikan kepada Anda, saya akan dengan senang hati melakukannya. Karena cinta untuk Anda. Karena cinta untuk semua makhluk, karena mereka juga ada di dalam diri saya. Saya pernah bilang ke Anda, dahulu sekali bahwa saya punya kesadaran bahwa saya ada di dalam semuanya. Saya ada di dalam bunga, di dalam semut, di dalam semua jenis insan-hewan, semua jenis sayuran, dan semua jenis pohon. Jadi, jika saya menyakiti salah satu dari mereka, saya menyakiti diri saya sendiri, sadar atau tidak sadar.

Nah, selama beberapa dekade ini, apa pun yang saya katakan kepada Anda, itu semua demi kebaikan Anda. Entah itu lelucon, cerita, atau ungkapan filosofis, itu semua demi kebaikan Anda. Dan bahkan terkadang tindakan yang tidak menyenangkan terhadap Anda juga demi kebaikan Anda, untuk membangunkan Anda, untuk mengatakan yang sebenarnya. Untuk membuat Anda sadar bahwa hidup tidak berada di domain fisik ini, tetapi hidup ada di tempat lain – maksud saya di dalam diri Anda, tetapi juga di luar diri Anda. Dunia batin adalah dunia yang sejati, tetapi dibutuhkan pengalaman untuk mengetahui itu. Beberapa orang berlatih sepanjang hidup mereka dengan cara asketik dan dengan latihan meditasi yang tekun, tetapi mereka tidak menyadari bahwa semua makhluk adalah satu – di dalam diri mereka, di luar diri mereka.

Dan dunia sejati bukanlah apa yang Anda lihat dengan mata fisik Anda, apa yang Anda dengar dengan telinga fisik Anda, apa yang Anda cium dengan hidung fisik Anda, atau apa yang Anda rasakan dengan sentuhan fisik Anda. Itulah esensi utama dari ajaran semua Guru, dan saya mengikuti Mereka melalui kesadaran saya sendiri, atau dengan belajar bersama Mereka melalui buku-buku atau interaksi fisik. Banyak kehidupan yang tak terhitung jumlahnya, tak hanya dalam kehidupan ini, saya menyadari semua ini. Dan masih banyak yang harus disadari, tentu saja, ketika saatnya tiba, ketika kebutuhan menghendakinya. Saya merasa meluap-luap saat ini. Saya mencoba membuatnya semudah mungkin dipahami dalam istilah fisik. Begitu Anda masuk ke dalam semadi, ketika Anda keluar, Anda masih berada dalam semadi yang tersisa.

Saya senang bisa berbicara dengan Anda, karena esensi hidup Anda – jiwa Anda – sangatlah luar biasa, agung, kudus, murni, bajik, dan suci. Itu benar-benar tidak terkontaminasi dengan apa pun dari dunia ini atau dunia-dunia yang tak terlihat. Tapi masalahnya, Anda terperangkap dalam tubuh dan dikendalikan oleh pikiran, yang berasal dari eksistensi yang lebih rendah. Oleh karena itu, sangat sulit bagi Anda untuk mengingat diri Anda yang agung. Jadi, saya mencoba lagi, lagi dan lagi untuk memberi tahu Anda hal itu. Tetapi jika saya tidak dapat memberi tahu Anda untuk membuat Anda mengerti, silakan cari Guru lain di kelompok agama lain yang dapat membantu Anda.

Dan saya dapat memberi tahu Anda sekarang: mungkin Anda pergi ke Cao Đài-isme, tetapi Anda harus menggunakan intuisi Anda, doa-doa Anda, ketulusan hati Anda untuk meminta bantuan guna menemukan Yang Baik, Transmiter Murni, di gereja itu, di kuil itu. Sama halnya dengan agama Kristen: Anda harus menemukan Orang Suci di tengah kekacauan sekelompok pendeta, tetapi hati yang kosong, cinta yang kosong. Anda harus menemukan permata langka itu, berlian di dalam tanah untuk memercayakan jiwa Anda, pencarian Anda akan Tuhan, akan diri Anda sendiri di tengah-tengah dunia yang kacau dan destruktif ini. Karena jika para Pekerja Surga dan saya sendiri tidak memiliki cukup Kekuatan dan Kuasa untuk melawannya, maka kita tidak akan tinggal lama di sini. Tidak lama, tidak lama. Hanya dalam hitungan tahun saja. Saya tidak diizinkan untuk memberi tahu Anda terlalu banyak hal – ini sudah merupakan risiko bagi saya untuk memberi tahu Anda hal itu.

Carilah seorang Guru, Guru Jiwa yang hidup, untuk memberi Anda rahasia kehidupan sehingga Anda dapat menemukan Kehidupan Sejati. Anda harus mempelajari rahasia kehidupan untuk menemukan Kehidupan Sejati. Jika tidak, kehidupan fisik ini tidak akan menopang Anda untuk waktu yang lama, terutama di periode sekarang ini. Semua Orang Suci memberi tahu saya semua ini. Tetapi saya tidak diizinkan untuk memberi tahu Anda secara rinci. Saya harap apa yang saya sampaikan kepada Anda tidak terlalu berlebihan dan tidak terlalu berisiko bagi saya. Bukan berarti saya takut akan kematian, bahaya, kesulitan, atau harus terus lari untuk melindungi diri saya, tetapi... tetapi saya ingin aman, saya ingin memiliki kedamaian sehingga saya dapat melanjutkan pekerjaan saya – untuk menyebarkan Kebenaran, membangunkan Anda, siapa pun yang saya bisa, dan menyelamatkan jiwa Anda, siapa pun yang Tuhan izinkan. Itulah sebabnya saya terus melindungi keberadaan fisik saya. Jika tidak, saya akan sangat senang – Tuhan adalah saksi saya – bahwa saya akan sangat senang untuk pulang ke Rumah.

Anda terus memuji saya bahwa saya bekerja tanpa lelah untuk dunia. Itu juga benar. Tetapi sebagian dari diri saya juga lelah – lelah lari dari situasi yang penuh risiko, dari bahaya, dari orang-orang yang bebal, dari orang-orang fanatik – orang-orang yang dipengaruhi maya. Tetapi saya masih terus mempertahankan kehidupan ini – kehidupan fisik saya – agar saya dapat melakukan apa pun yang Tuhan ingin saya lakukan untuk Anda, karena Tuhan mengasihi Anda. Tuhan memberi saya Cinta seperti itu sehingga saya dapat mengerti meskipun itu tidak sebesar Cinta Tuhan, itu hanya sebagian dari Cinta-Nya, saya masih begitu meluap, begitu bersyukur, begitu bahagia untuk melayani. Dan untuk memahami Cinta ini adalah suatu keistimewaan yang luar biasa dalam kehidupan siapa pun, jika Anda bisa mengetahui-Nya. Anda rela menghadapi segala bahaya demi Cinta ini, karena Cinta ini.

Photo Caption: Menyendiri dalam Privasi Membantu untuk Berkonsentrasi ke Dalam Diri.

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android