Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • polski
  • italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Others
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Pembeberan oleh Raja Perang tentang Perang dan Perdamaian, Bagian 2 dari 7

2024-06-20
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut

Dan ada juga tempat lain yang saya sukai di Amerika, yaitu salah satu gunung di San Jose, California. Dan gunung itu adalah satu-satunya gunung yang masih punya pepohonan, tanaman dan bunga-bunga liar yang bermekaran dengan sangat indah di musim semi. […] Saya sangat menyukainya. Saya bisa berjalan-jalan sepanjang hari untuk melihat bunga-bunga, pepohonan dan danau. Saya sangat senang di sana. […] Beberapa tempat ini, saya ingin sekali tinggal di sana selamanya, karena tidak ada orang lain di sana – hanya Anda, gunung, insan-burung, pepohonan, dan sumber air kecil. […]

Tempo hari, saya berbicara dengan Anda tentang satu kali makan per hari. Saya tak pernah berniat memberi tahu Anda. […] Tapi kemudian kata-kata itu lolos dari mulut saya. […] Saya tidak menginginkan konsekuensinya, karma yang berlipat ganda dari itu. Saya juga tidak ingin ada orang yang menirunya. […] Tetapi lalu, Surga memberi tahu saya bahwa itu seharusnya terungkap. Meski saya menghela napas lega, saya tetap tidak suka bagian itu dipublikasikan seperti itu. Tapi kemudian, saya tahu mengapa harus seperti itu: agar ada alasan lain saya bisa memberi tahu Anda agar tidak bersikap ekstrem, dan menjaga tubuh Anda, menjaga kesehatan Anda, dll. Karena Tuhan tidak ingin orang terlalu membatasi diri mereka dengan semacam disiplin yang berlebihan, yang tidak terlalu diperlukan.

Jadi kemudian, saya juga teringat bahwa Sang Buddha mengizinkan para biksu dan biksuni untuk bahkan minum jus sayur dan buah yang bergizi di sore hari, setelah tengah hari, yang biasanya digambarkan sebagai waktu makan-satu-kali-saja-sehari. Kemudian saya teringat begitu banyak yogi atau praktisi yang mempraktikkan semua jenis hukuman untuk tubuh. Dan saya bertanya pada Tuhan apa itu sungguh membantu mereka untuk terbebas: “Karena bagaimanapun juga, mereka melakukan semua itu untuk-Mu, kan?” Maka Tuhan menjawab, “Tidak.” Tuhan tidak ingin orang-orang menyakiti bait-Nya. Tubuh adalah bait Tuhan dan kita harus menghormatinya, kita harus merawatnya dengan baik – secara wajar. Maksud saya, tentu saja jangan bertindak ekstrem, kecuali jika terkadang dibutuhkan. Seperti jika Anda harus tampil di televisi, Supreme Master Television misalnya, maka Anda harus berdandan dengan pantas dan merias wajah dan sebagainya. Itu semua adalah ide saya.

Saya ingin orang-orang di dunia untuk saling memahami, untuk mengenal kostum dan tradisi dari negara-negara lain atau daerah-daerah lain. Makin banyak mereka tahu, makin baik. Jadi, kita membuat berbagai macam acara untuk menyatukan warga dunia dalam semangat saling menghormati, mencintai, dan memahami – bahwa kita harus hidup bersama dengan cara seperti itu. Maka kita akan memiliki kedamaian, keharmonisan, dan kita tak akan pernah mengalami perang.

Tapi itu saja tidak cukup, tentu saja. Karena menurut Raja Perang, saya bertanya kepada-Nya, “Lalu apa yang harus dilakukan, untuk menghancurkan energi sejenis perang ini, energi pembunuhan; untuk menciptakan damai di Bumi, agar orang-orang hidup bahagia, beruntung, sebagaimana mestinya?” Kemudian Dia memberi tahu saya, “Kekuatan karma teramat besar, dan karma pembunuhan tidak akan pernah bisa dihancurkan kecuali orang-orang di dunia...” Itu kata-kata-Nya. Saya kutip perkataan-Nya: “... kecuali jika orang-orang di dunia mengubah cara hidup mereka dan benar-benar menghentikan kekerasan, pembunuhan, maka perang akan dihancurkan. Perdamaian akan datang dan akan berkuasa secara permanen.” Akhir kutipan.

Sekarang kita telah bekerja selama beberapa dekade. Saya merasa agak kesepian, bekerja hampir sendirian, tetapi saat ini dengan sistem internet, dengan komunikasi yang menyebar ke seluruh planet ini, saya merasa bahwa ada begitu banyak, banyak sesama warga dunia yang benar-benar termotivasi untuk perdamaian dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukungnya melalui pola makan non-hewani hingga pola makan vegan, cara hidup vegan, dan banyak cara lain yang serupa atau terkait. Dan saya sangat senang dan gembira. Hanya saja jumlahnya belum cukup untuk menutupi karma pembunuhan yang kejam.

Kita membunuh, ya Tuhan, miliaran dan miliaran insan-hewan setiap tahun. Bagaimana kita bisa menebusnya? Bagaimana kita bisa menebusnya kecuali kita semua berubah ke cara hidup yang penuh kebajikan? Yah, saya kira bahkan anak-anak berusia lima tahun akan mengerti apa yang saya katakan, tapi sihir maya membutakan semua orang, menulikan setiap telinga, dan menumpulkan semua semangat nurani di dalam hati manusia, kebanyakan. Insan-hewan lain

menyumbangkan karma kekerasan yang lebih sedikit daripada kita. Anda tahu, mungkin beberapa insan-hewan tidak bisa menjadi vegan. Tapi manusia, kita punya pilihan. Kita punya banyak sekali pilihan, dan kita bisa makan apa saja dari kerajaan sayuran dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Itulah intinya: Kita tidak harus membunuh, kita tidak harus, dan kita tidak akan harus membunuh. Dan kita dengan sengaja mengingkari cara hidup yang baik, dan memilih untuk membunuh, makan semua daging yang meneteskan darah ini, bahkan ada yang memakannya mentah-mentah. Makan daging insan-hewan – ketika Anda mengingatnya dan memikirkannya, Anda sudah merasa sangat jijik; apalagi memakan daging yang masih ada darah di dalamnya. Atau bahkan masih hidup, ya Tuhan! Manusia – ada yang sangat jahat! Luar biasa. Lebih buruk daripada beberapa iblis neraka.

Saya akan mencoba memikirkan lagi bagaimana cara merumuskannya. Saya berharap bisa menuliskannya, akan lebih mudah bagi saya untuk membacanya saja, tapi saya tidak bisa menulis lagi setelah mengedit banyak acara di Supreme Master TV. Saya tidak merasa ingin menulis sebanyak itu. Saya tak pernah benar-benar suka menulis. Hanya di sekolah atau ketika saya masih muda, menulis puisi, mengekspresikan perasaan saya saat itu. Karena itu keluar begitu saja; saya hanya perlu menuliskannya. Tapi puisi lebih mudah bagi saya karena pendek. Dan juga, itu keluar dengan mudah. Jadi, hampir seperti saya menuliskan apa yang terlintas dalam pikiran saya, dengan cepat dan mudah. Tetapi hal-hal tentang karma dan semua hal yang harus saya jelaskan kepada Anda itu berbeda. Itu harus tepat, dan harus jujur. Ini bukan hanya perasaan pribadi saya, tetapi juga harus nyata dan benar. Jadi, ini lebih sulit daripada menulis puisi atau esai pendek di sekolah.

Jadi, Anda lihat, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, saya tidak menulis email atau apa pun. Lagi pula saya tidak punya. Saya tidak tahu caranya. Bahkan jika saya tahu caranya, saya tidak tahu apakah saya ingin menulis email. Hanya jika saya harus menulis komentar, koreksi, atau saran untuk acara Supreme Master TV, dan menghubungi beberapa anggota tim kerja saya; jika tidak, saya tak menulis apa pun, kecuali beberapa catatan singkat untuk mengingatkan saya akan berbagai hal. Dan hal-hal yang terpenting, kebanyakan bahkan tidak saya catat. Seperti percakapan dengan Dewa Perang, saya lupa beberapa kata yang Dia gunakan. Yah, esensinya toh serupa. Misalnya, “karma” kekerasan, atau “energi” kekerasan – itu serupa. Itu memiliki arti yang sama. Dan Anda toh akan mengerti apa yang saya coba sampaikan kepada Anda. Tetapi sebaliknya, kecuali untuk beberapa ide atau sesuatu yang harus saya tulis dan saya tak punya waktu, atau itu bukan waktunya untuk menulis kepada anggota tim saya, atau saya tidak ingin terkena radiasi lagi di penghujung hari, saya menuliskannya dengan tangan. Jika tidak, saya tak menulis kepada siapa pun, kecuali jika itu pekerjaan untuk Supreme Master Television. Dan itu sudah merupakan pekerjaan yang banyak bagi saya.

Karena jika Anda salah menuliskan beberapa huruf, maka Anda harus menulis ulang lagi. Kemudian Anda harus mengaturnya agar Anda menulisnya di tempat yang sama atau persis di ruang naskah yang begitu kecil, untuk acaranya. Itu menghabiskan banyak waktu. Saya bahkan tidak menulis (mengetik) dengan sepuluh jari. Dengan semua itu, saya memiliki cukup banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kemudian saya juga harus melakukan pekerjaan di dalam. Jadi saya tidak punya inspirasi untuk menulis artikel panjang lebar atau semacam itu lagi. Saya hanya menulis kalimat pendek atau artikel pendek seperti slogan vegan atau perdamaian, atau berita pendek untuk tim, beberapa saran untuk tim tentang beberapa acara yang harus dilakukan, beberapa komentar tentang beberapa acara, atau beberapa tambahan untuk beberapa acara, dll. Dan ini pekerjaan yang cukup banyak untuk saya kerjakan, karena saya harus melakukan lebih banyak pekerjaan di dalam daripada di luar. Tapi saya tidak bisa meninggalkan salah satu dari keduanya.

Saya sangat merindukan masa-masa di Himalaya dan masa-masa di Hao Tsa. Hao Tsa adalah daerah pegunungan di Taiwan (Formosa) yang dulu biasa saya datangi untuk melakukan retret, baik sendiri maupun bersama beberapa para siswa penetap. Kemudian, kadang-kadang saya mengajak seluruh kelompok penetap saat itu untuk ikut bersama saya, dan kami mendirikan tenda di tepi sungai, dan kami hidup sederhana, sangat sederhana. Hanya memasak dua, tiga panci besar, dan kami berbagi, dengan beberapa jenis sayuran liar yang bisa dimakan pada waktu itu. Dan mungkin ubi jalar, kentang, beberapa buah yang kami makan mentah atau kami taruh di api unggun kecil untuk dipanggang – apel panggang, jeruk panggang, jagung panggang, dan semacamnya. Dan kami sangat senang. […] Kemudian, saya harus pergi karena ada ceramah yang sudah diatur sebelumnya atau semacamnya. Jadi dua tempat ini sangat saya rindukan; Saya berharap bisa menjalaninya kembali kapan saja.

Dan ada juga tempat lain yang saya sukai di Amerika, yaitu salah satu gunung di San Jose, California. Dan gunung itu adalah satu-satunya gunung yang masih punya pepohonan, tanaman dan bunga-bunga liar yang bermekaran dengan sangat indah di musim semi. Dan sekarang, jika Anda ingin tinggal di sana, Anda harus memiliki izin untuk membangun rumah. Kemudian Anda harus membuat jalan untuk naik dari kaki gunung sampai ke puncak gunung kecil itu, tidak terlalu besar. Tapi saya tidak bisa. Saya tidak mau, karena saya tidak ingin menebang pohon untuk membuat jalan. Saya melihat ke sekeliling, ke sekeliling – banyak bukit, banyak gunung, semuanya sudah kosong. Itu hampir menjadi satu-satunya tempat yang memiliki tanaman dan pepohonan – dan pohon-pohon besar. Jadi, saya tidak tega menebangnya. Saya sangat menyukai tempat itu. Setiap malam kami hanya membuat perapian kecil dengan tiga batu dan mengumpulkan kayu kering di sekitarnya untuk membuat makanan vegan. Dan kami tinggal di sebuah trailer bekas, tangan keempat, tangan kelima. Dan ada sebuah sumur kecil di gunung itu. Ada juga sebuah danau di bagian depan, yang merupakan sumber air untuk kota itu.

Saya sangat menyukainya. Saya bisa berjalan-jalan sepanjang hari untuk melihat bunga-bunga, pepohonan dan danau. Saya sangat senang di sana. Kemudian, saya harus pergi karena ceramah di suatu tempat telah menunggu. Saya selalu enggan untuk pergi, tetapi kemudian saya berpikir, “Oh, mungkin saya bisa kembali.” Tapi tidak pernah terjadi lagi bahwa saya bisa kembali entah bagaimana, tinggal di sana selamanya dan menjadikannya tempat tinggal saya. Beberapa tempat ini, saya ingin sekali tinggal di sana selamanya, karena tidak ada orang lain di sana – hanya Anda, gunung, insan-burung, pepohonan, dan sumber air kecil. Sekarang itu benar-benar berbeda.

Photo Caption: Sebuah Sudut Terisolasi di Taman, Masih Menjadi Impian Kedamaian Sejati dengan Diri Sejati!

Unduh Foto   

Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android