Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Murid Sejati Melampaui Pengharapan dan Ketakutan, Bagian 1 dari 4

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Lembaga-lembaga agama seharusnya mengajar dengan cara yang sama seperti (Tuhan) Yesus, atau Nabi Muhammad SAW di zaman itu, atau seperti yang dilakukan Buddha, Guru Nanak, atau siapa pun Nabi itu. Tapi ketika mereka melihat Mereka berkhotbah, menguraikan doktrinnya, mereka tidak menyukainnya. Saya tidak mengerti bagaimana seseorang yang religius yang mengajarkan doktrin yang sama, yah, yang juga menyatakan bahwa dia percaya pada Tuhan, satu Tuhan, dan mengulang-ngulang ajaran yang sama dari zaman kuno, lalu ketika Nabi, Guru yang baru datang, Dia melakukan hal yang sama. Tapi saya tidak tahu kenapa mereka selalu harus menganiaya Nabi itu.

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (1/4)
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android