Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Dan kita akan menyanyikannya seperti lagu “Selamat Ulang Tahun.” Apa Anda sudah dapat mengingatnya? (Ya.) Baiklah. Segala sesuatunya seperti Selamat Tahun Baru, dan yang pertama adalah “Surga,” yang kedua adalah “di Bumi”, ketiga adalah “semua Makhluk”, yang keempat adalah “Tahun Baru yang damai.” Bisakah Anda mengingatnya sekarang? Kalian pintar? (Ya.) OK. Ayo bernyanyi bersama. Bahasa Mandarin dulu, karena kita berada di Taiwan (Formosa). […] “Selamat Tahun Baru, Surga. Selamat Tahun Baru di Bumi. Selamat Tahun Baru, semua makhluk. Selamat Tahun Baru yang damai.” Sekarang, bahasa Inggris. Bagus sekali! Kami menginginkan Perdamaian Dunia. Damai di Surga dan di Bumi. Damai untuk semua orang, damai untuk semua makhluk. Mungkin tahun ini akan menjadi tahun yang damai. […]Akan ada perdamaian. Seperti yang Tuhan katakan: “Akan ada Terang!” Lagi pula, jika Dia berkata akan ada kedamaian, maka kedamaian pasti akan ada. Kami berharap! Kami berharap! Tampaknya kita akan memperoleh perdamaian, dan itu segera terjadi berdasarkan semua berita yang kita peroleh saat ini. Meskipun kami masih memiliki sedikit gesekan di sana sini antara beberapa, mungkin musuh di kehidupan sebelumnya. Jadi, mereka sedang menyelesaikan masalah mereka. Namun tampaknya kita kini memiliki lebih banyak kedamaian daripada sebelumnya. Bukankah begitu? (Ya.) Dan akan ada lebih banyak lagi kedamaian, dan begitulah seharusnya jika manusia ingin bertahan hidup. Karena kita sudah melakukan banyak kerusakan kepada Makhluk indah yang disebut “Ibu Pertiwi.”Dan saya harap kita masih punya cukup waktu untuk perbaikinya, mengoreksinya, memperbaikinya dengan cara tertentu. Jadi, perdamaian harus ada. Karena dengan damai, kita dapat membangun kembali negara; hanya dengan damai, kita dapat membangun kembali hubungan antarmanusia; hanya dengan damai, kita dapat mencapai Surga.Tidak ada cara lain agar kita bisa hidup berdampingan, kecuali dengan damai. Ada hal yang lebih penting di dunia ini – semua orang tahu itu – untuk dilakukan daripada mengangkat senjata dan menembak seseorang. Ini adalah hal terkecil yang dapat kami pikirkan. Kita seharusnya tidak pernah memikirkan hal seperti itu di sepanjang hidup kita. Namun saudara-saudari kita entah bagaimana telah terbangun akan tujuan yang mendesak, penting, dan harus ini. Itulah penyebab perdamaian. Semua orang berbicara tentang perdamaian, tetapi kita harus lakukan sesuatu untuk berkontribusi padanya, dengan mencintai sesama, dengan berhenti melakukan apa pun yang kita pikir dan ketahui salah.Jika ada yang salah, kami langsung hentikan. Apa pun yang benar, kami langsung melakukannya. Dan itu adalah cara hidup yang sangat sederhana. Tidak perlu mencari Surga di tempat lain, kecuali kita telah berdamai dengan sesama dan dengan diri kita sendiri. Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, seorang pemuda atau pemudi tumbuh dewasa dari kasih sayang orang tua mereka. Mereka telah dicintai sejak mereka lahir. Sebelum mereka dilahirkan, setelah mereka dilahirkan, dan saat mereka bertumbuh dewasa, mereka tumbuh subur, bertumbuh dalam kasih sayang orang tua mereka, sahabat-sahabat mereka, pasangan dan anak-anak mereka yang terkasih. Jadi, begitulah seharusnya mereka tumbuh dan jalani hidup – dalam cinta, dan kemudian dalam kedamaian.Tidak ada seorang pun di Bumi ini yang bisa mengubah cinta itu menjadi kebencian dan membuat orang-orang pergi ke suatu tempat untuk menghancurkan cinta itu, dan menghancurkan cinta orang lain yang tidak melakukan apa pun kepadanya secara pribadi. Itu salah. Itu sepenuhnya salah! Bahkan di mata manusia sekalipun, apalagi di mata Tuhan. Kita tidak perlu melibatkan Tuhan dalam diskusi apa pun sebelum kita mulai melakukan sesuatu yang benar dan hidup damai satu sama lain.Kita punya banyak hal mendesak yang harus dilakukan. Kita memiliki rasa lapar untuk menyelesaikannya. Kita ada anak yang mati kelaparan. Kita punya banyak orang lanjut usia yang tidak punya perawatan. Kita memiliki insan-hewan yang telah ditelantarkan, disiksa. Kita mempunyai berbagai masalah kecil di sana-sini, dan masalah besar di sana-sini yang harus kita tangani, agar kehidupan di planet ini menjadi lebih indah. Kita tidak bisa membuang-buang tenaga, waktu dan uang kita untuk membunuh. Kita harus meluangkan waktu, tenaga, dalam cinta dan membangun perdamaian. Sebab, jika kita tidak menghentikan perang sekarang juga – semua orang tahu – kita tidak punya waktu untuk hal lain. Mungkin pemenang dan pecundang dalam perang akan mati lebih cepat daripada perang berakhir, jika planet kita berakhir. Saya sudah mengatakannya berkali-kali, jadi tidak perlu diulangi lagi di sini.Namun, satu hal: Saya harus berterima kasih kepada Anda, anggota Asosiasi kami, selama bertahun-tahun ini. Khususnya tahun-tahun ini, kita mengalami banyak bencana alam dan buatan manusia di seluruh dunia, dan Anda sangat, sangat berbelas kasih, sangat tekun, dalam membantu saudara-saudari Anda yang membutuhkan. Dan saya harus berterima kasih. Saya sangat, sangat bangga padamu. Oh! Maaf, saya juga bisa bicara dalam bahasa Inggris.Wah! Ya Tuhan! Saya bermaksud berbicara dalam bahasa Mandarin. Karena saya sudah memulainya, saya akan menyelesaikannya, saya akan bicara dalam bahasa Mandarin. OK! Terjemahan: “Damai.” OK? Itu saja. Saya lupa. Saya bicara bahasa Inggris. Saya tidak tahu kenapa? Saya bicara bahasa Mandarin. OK? (OK.) Karena ada juga orang asing di sini. Nanti saya bicara dalam bahasa Mandarin. Apakah Anda punya terjemahannya? Oh, Anda punya "telinga ajaib." OK. Mari kita bicara bahasa Mandarin.Maksud saya, setiap orang di dunia ini seharusnya hidup damai satu sama lain. Karena jika perang terus berlanjut, maka kita tidak akan punya waktu untuk perbaiki dunia kita yang indah. Maka anak-anak kita, generasi masa depan kita, tidak akan mempunyai tempat tinggal. Kita mungkin hancur seluruhnya. Tidak masalah jika kita hancur, karena kita sendiri telah menemukan Tuhan. Kami punya asuransi. Namun kita harus tetap melestarikan dunia ini, sambil menunggu saudara-saudari kita menyusulnya. Sebab apabila mereka meninggal secara mengenaskan dan tiba-tiba seperti itu, maka jiwa mereka akan sukar untuk bangkit dan terbebas. Itulah sebabnya kami menunggu.Sementara kami menanti, kami memperbaiki apa pun yang dapat kami perbaiki, khususnya para rekan inisiat, kawan, teman, dan orang-orang yang kami kasihi. Kita harus mulai dari diri kita sendiri. Misalnya, kami menghemat energi. Saya sering mengatakan kepada Anda bahwa kita harus menggunakan lampu hemat energi, dan kami telah melakukannya. Sekarang, jika kita dapat membeli mobil-mobil itu tanpa emisi beracun, silakan saja membelinya. Kalau kita bisa pergi bersama-sama di satu mobil untuk pergi bekerja, pergi berbelanja, mengantar anak ke sekolah, dan sebagainya, maka kita harus pergi bersama di satu mobil. Gunakan satu mobil bersama-sama. Ini untuk menghemat energi, bahan bakar, minimalkan emisi beracun. Saat kita di rumah, bagaimana cara Kita mendaur ulang apa pun yang dapat didaur ulang. Misalnya, menghemat air. Awalnya, air juga gratis, tetapi kita harus menggunakan listrik untuk memasok air ke rumah kita, jadi air juga menghabiskan banyak energi. Listrik juga memakai banyak energi. Jadi, kita menghemat apa saja yang bisa kita hemat. Ini bukan hanya masalah uang, tetapi juga menyelamatkan dunia ini. Saya sudah katakan berkali-kali. Mengerti? (Mengerti.) Anda masih ingat? OK.Jangan menunggu tetangga. Apapun yang dapat kita lakukan, kita lakukan terlebih dahulu. Ketika saya kembali ke sini, saya naik taksi. Sopir taksi itu terus bertanya, bertanya ini itu. Saya katakan kepadanya, “Saya sedang menghemat energi. Misalnya, saya punya mobil di rumah yang tidak mengeluarkan emisi beracun – yang merupakan mobil ciptaan baru. Dan saya juga seorang vegan. Baru-baru ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa membesarkan insan-hewan untuk konsumsi manusia adalah penyebab utama dihasilkannya banyak gas beracun yang paling berbahaya bagi planet kita. Sebagian besar gas beracun dihasilkan dari pemeliharaan insan-hewan. Itu sebabnya kita menjadi vegan.” Saya juga mengatakan kepadanya, “Saya menjadi vegan bukan hanya karena alasan itu, tetapi pertama-tama, itu demi rasa kasih sayang.” Lalu dia berkata, “Kamu hanya satu orang vegan, sementara sepuluh orang di antara kami memakan daging insan-hewan. Apa gunanya?” Saya berkata, “Saya hanya bisa memulai dari diri saya sendiri. Jika semua orang berpikir seperti itu – 'Aku menunggumu, kau menungguku’ - – kapankah kita akan mencapainya? Jadi, saya melihat mana yang benar dan mana yang pantas, dan saya akan kerjakan terlebih dahulu. Jika tetangga saya menganggap tindakan saya benar, maka ia dapat mengikutinya. Itu akan bagus. Kalaupun tidak, setidaknya saya sudah melakukan bagian saya, memenuhi kewajiban saya.” Benar? (Benar.) Saya berkata,“Jika saya lihat sesuatu yang benar dan tidak lakukan, maka orang lain akan berpikir dengan cara yang sama. Semua orang akan berpikiran sama. Jika semua berpikiran seperti itu, maka tidak seorang pun akan lakukan segala sesuatunya dengan benar. Tak seorang pun akan lakukan apapun, bahkan ketika mereka melihat itu hal yang benar untuk dilakukan, karena 'Saya satu-satunya yang melakukannya, sepuluh lainnya tidak.' Apa gunanya?' Itu berguna.” Apakah berguna? (Ya) Ya. Lalu saya katakan kepadanya, “Contohnya, di sebuah lapangan yang gelap dan besar, menyalakan beberapa lampu masih lebih baik daripada tidak menyalakan apa pun. Terkadang, di dalam sebuah rumah yang sangat besar, sangat redup dan gelap, ketika Anda masuk dan menyalakan satu lilin saja, tidak bisakah Anda melihat banyak hal?” Benar? (Ya.) Sebuah rumah besar telah berada dalam kegelapan selama ratusan atau ribuan tahun, tetapi itu tidak masalah. Anda cukup masuk sebentar dan menyalakan lilin, lalu Anda dapat melihat keadaan sekitar. Dan kemudian orang lain datang setelah Anda dan melihat Anda menyalakan lilin untuk melihat sesuatu, dia juga menyalakan lilin. Dengan satu lilin lagi, cahayanya akan menjadi lebih terang. Itulah yang kami lakukan, satu demi satu, langkah demi langkah, untuk memengaruhi semua orang.Kita tidak perlu bicara sama sekali, karena faktanya adalah, kadang jika kita terlalu banyak bicara, tak ada seorang pun yang dengar. Tidak seorang pun mendengarkan. Kadang orang tidak dapat mendengarnya dengan jelas. Kadang sangat sedikit orang yang dengar. Karena sekarang Anda bekerja di Supreme Master Television, kan? Kadang Anda memutar rekaman video ceramah saya dari dulu sekali. Saya juga tonton dan berkata, “Ah! Orang itu bicara sangat baik.” Dan kemudian saya berkata, “Tapi siapa yang mendengarkannya? Mengapa Dia sibuk berlarian untuk memberikan ceramah itu? Sangat sedikit orang yang peduli dengan apa yang dikatakannya.”Akan tetapi, kita sendiri seharusnya betul-betul peduli terhadap hal itu. Paham? Ini masalah yang sangat serius. Karena kita masih ada di dunia ini, dan selagi kita masih berada di dunia ini, kita hendaknya berusaha sekuat tenaga melindungi dunia dan seluruh makhluk hidup di sini. Saat kita berangkat ke Surga, kita tidak perlu membicarakannya sama sekali. Namun, selagi kita masih di sini, kita harus perbaiki dan lindungi. Demikian pula, jika Anda tidak lagi tinggal di rumah itu karena telah dijual kepada orang lain, maka tidak ada yang dapat Anda lakukan. Namun, selagi Anda masih tinggal di rumah tersebut, tentu saja Anda harus memperbaiki dan merawatnya demi keselamatan Anda sendiri, dan juga demi keselamatan teman-teman Anda. Jika Anda mengundang tamu untuk datang ke rumah Anda, dan rumah itu sedang berantakan dan bisa runtuh kapan saja, itu tidak benar.Bukan berarti kita peduli dengan hal-hal materi. Tetapi di mana pun kita berada, kita harus memperbaikinya. Benar, kan? Bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk seluruh dunia. Ini adalah aspek material, yang sesungguhnya tidak begitu penting bagi kita karena kita tahu jalan pulang. Misalkan kita tidak ada dunia ini; kita masih memiliki banyak dunia lain untuk dituju. Kita sendiri mengetahuinya, tetapi banyak orang tidak mengetahuinya. Meskipun kita tahu bahwa ada dunia lain, bukan berarti kita berhak menghancurkan dunia ini. Benar, kan? (Ya.) Belum lagi kita juga ada di dunia ini. Kalau kita mau masuk surga, seharusnya kita perginya dengan santai dan damai, ya kan? Alih-alih terdengar suara "ledakan" dan pergi dengan sakit luar biasa. Di Taiwan (Formosa), ada pepatah: “Mati dengan mata terbuka.” Itu dalam bahasa Taiwan (Formosa). Saya tahu.Namun saya juga katakan bahwa dalam beberapa tahun ini, saya merasa sangat bangga ke Anda. Beri diri kalian tepuk tangan. Karena Anda telah banyak bantu Guru untuk membantu dunia. Bantu Guru untuk bantu dunia ini. Setiap kali terjadi musibah atau penderitaan di suatu tempat, saya tinggal sebutkan, lalu berangkatlah. Anda pergi untuk meringankan dan menghibur para korban. Begitulah seharusnya. Itu seharusnya dilakukan manusia.Sebenarnya kita tidak seharusnya merasa bangga sama sekali, tetapi saya sangat bangga padamu. Mengapa? Karena Anda pembelajar baru. Anda baru saja mulai belajar dan belum mencapai level yang sangat tinggi. Ada yang tinggi, namun ada pula yang rendah. Namun, entah Anda berada di level tinggi atau rendah, Anda punya tanggung jawab besar bagi dunia. Kebanyakan dari Anda memiliki saudara, teman, keluarga, dan anak-anak, dan Anda memiliki pekerjaan dan tanggung jawab. Anda perlu mengurus keluarga, mencari uang, dan mengurus diri sendiri. Sungguh banyak sekali pekerjaan. Bahkan saat itu, setiap kali ada penderitaan di dunia, Anda menyisihkan waktu, tenaga, dan uang untuk pergi ke sana untuk melakukan upaya bantuan. Bukan berarti kalian adalah raja atau orang yang sangat kaya. Ada yang memang punya banyak uang, namun mereka yang tidak kaya pun ikut membantu, turut menyumbangkan uang, tenaga, dan pikiran demi menolong orang lain. Jadi, saya sangat bangga pada Anda. Namun Anda tidak perlu berbangga diri terhadap diri kalian sendiri. Mengerti? (Mengerti.) Sangat bagus. Lelaki dan perempuan yang baik.