Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Cara Menyelamatkan Hidup Anda di Masa Pembalasan yang Keras dan Brutal Ini, Bagian 5 dari 5

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Memikirkan itu, saya pikir itu sangat lucu. Begitu banyak biksu menyerang satu wanita tua dan kecil seperti saya, atau menggunakan nama saya untuk mendapatkan ketenaran dan kekayaan. Hanya pria! Mereka semua pria. Beberapa majalah, koran, tulisan, khotbah, ceramah dari Âu Lạc (Vietnam), dll... Para pria! Ya Tuhan. Tidakkah mereka punya hal lebih baik untuk dilakukan daripada mengulik pekerjaan saya, kehidupan saya, bahkan kehidupan pribadi saya – kehidupan pribadi masa lalu, bukan hanya kehidupan pribadi saat ini. Bukankah itu lucu? Mengapa pria melakukan hal ini? Mungkin hanya pria yang begitu serakah dan ambisius. Mereka benar-benar membuat pria terlihat buruk, dan membuat negara mereka terlihat buruk.

Mereka semua berasal dari Âu Lạc (Vietnam), negara yang sangat saya cintai dan saya lindungi, baik secara kasat mata maupun tidak, selama bertahun-tahun ini. Beberapa bahkan adalah pengungsi, yang untuk menyelamatkannya saya telah berjuang sekuat tenaga dan mempertaruhkan nyawa; kepala saya ditodong pistol dan saya dipukuli demi mereka! Diserang, dilecehkan, diejek oleh media dari berbagai negara juga karena membantu mereka atau mencoba membantu mereka! Bahkan jika sudah membuat janji, bisa berjam-jam menunggu di bawah terik matahari, di sisi gerbang, masih tidak diizinkan masuk untuk melihat mereka karena beberapa insiden di dalam kamp, atau beberapa VIP di sana! Bepergian ke seluruh dunia untuk memohon kepada negara-negara agar menerima mereka, dan mereka berbalik melawan saya, mengkhianati kepercayaan dan kebaikan saya.

Namun untuk manusia, banyak yang tidak mengerti, tentu saja. Itu normal. Jadi, saya tidak menyalahkan orang-orang ini. Saya hanya berbicara tentang para biksu iblis dan entitas yang mencoba mencelakai dunia – memicu perang dan memakan orang hidup-hidup. Karena Tuhan ingin saya melakukannya, dan karena, jika mengetahuinya, saya tidak bisa mengabaikannya dan membiarkan mereka terus mencelakai orang lain. Tetapi bagi manusia, mereka salah paham. Itu mungkin. Bahkan para biksu manusia itu – mereka mempelajari agama Buddha, seharusnya mempelajarinya, tapi mereka tidak tahu banyak tentang semua sutra Buddha. Mereka tidak memahami banyak tentang apa yang diajarkan Sang Buddha. Itu adalah masalah.

Tetapi para biksu iblis, mereka melakukan semua itu dengan sengaja. Karena mereka bekerja untuk iblis! Mereka ingin menghancurkan ajaran Buddha, ajaran yang benar dari agama lain – karena agama-agama itu toh serupa. Dan mereka melakukan semua itu dengan sengaja – entah untuk menghancurkan agama Buddha atau agama-agama lain, atau untuk menghancurkan reputasi para biksu lain yang, misalnya, percaya kepada Buddha Amitābha dan mencapai tingkatan tertentu untuk pergi ke Tanah Buddha Amitābha. Dan di kehidupan ini, mereka memperoleh lebih banyak pengikut! Hingga saat ini, para biksu yang mencapai Tanah Buddha Amitābha juga sedikit jumlahnya, karena mereka tidak bisa cukup fokus, atau mereka tidak memiliki keyakinan yang cukup meskipun mereka mempraktikkannya. Namun tetap saja, yang terendah akan pergi ke tingkat yang lebih rendah dari Alam Buddha Amitābha, dan yang tertinggi akan berada di tengah-tengah.

Pada periode waktu ini, tidak seorang pun telah mencapai tingkat tertinggi di Tanah Buddha Amitābha. Para murid saya, para murid-Tuhan saya, sudah. Banyak murid saya, murid-Tuhan, telah mencapai tingkat yang sangat tinggi di Tanah Buddha. Dan banyak dari mereka, tentu saja, dalam masa kehidupan ini, mencapai tingkat kesadaran yang berbeda, dan ketika mereka meninggal, mereka langsung pergi ke Alam saya – Alam Baru Tim Qo Tu.

Banyak biksu yang telah membantu saya, atau yang telah mengasihi saya dan entah bagaimana menerima saya pada suatu waktu selama hidup saya, juga semuanya pergi ke Alam Baru Tim Qo Tu, Alam Baru saya. Dan banyak orang di dunia yang telah membantu saya dengan cara apa pun, atau dengan hati yang penuh kasih, semuanya pergi ke Alam Baru Tim Qo Tu setelah mereka meninggal. Saya sangat senang memberi tahu Anda hal ini. Karena mereka adalah orang-orang yang berhati murni, dan orang-orang yang berhati murni akan pergi ke Alam saya, apakah mereka secara resmi menjadi murid saya atau tidak. Mereka hanya butuh hati yang murni.

Dan siapa pun yang menyebut nama saya sekali saja atau mengingat saya dengan hati yang baik, dengan kemurnian yang murni, mereka semua akan pergi ke Alam Baru Tim Qo Tu, di antara Kediaman Surgawi ke-11 dan ke-12. Itu adalah yang tertinggi yang dapat Anda capai di Alam Semesta. Saya sangat senang menyampaikan hal itu kepada Anda. Jadi, tentu saja, jika Anda adalah apa yang disebut murid-Tuhan, Anda akan sampai di sana.

Dan satu hal lagi untuk mengingatkan Anda. Dahulu, saya pernah memberi tahu Anda untuk menyimpan makanan (vegan) yang cukup untuk dua minggu. Tetap saja, tetaplah lakukan itu. Itu sangat mudah dan aman untuk Anda. Dan ketika itu hampir kedaluwarsa, Anda gunakan dan ganti dengan yang baru jika Anda bisa. Simpanlah makanan kering, makanan sederhana, seperti mungkin beras cokelat, wijen, atau sereal apa pun yang tahan lama – beras, lentil, kacang-kacangan kering, bahan-bahan itu, dan garam, merica, minyak – kebutuhan pokok, yang paling mendasar. Jangan menimbun terlalu banyak barang. Itu tidak perlu. Persediaan untuk dua minggu sudah cukup untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat. Namun, tentu saja, kita harus bersandar kepada Tuhan, dan pahala spiritual Anda sendiri dengan mengingat Tuhan, membuat diri Anda disayangi Tuhan, dan para Buddha dan Para Suci mana pun yang telah Anda pilih. Dan mempraktikkan welas asih. Karena di Surga, orang-orang tidak membunuh.

Di Surga, orang-orang tidak merusak lingkungan atau menghancurkan kehidupan makhluk lain, seperti insan-hewan. Jadi itu sangat logis. Maka Jadilah Vegan, Jaga Kedamaian. Berbuat baik juga jika Anda bisa. Dan yang terpenting, ingatlah Tuhan, ingatlah Para Suci dan Para Bijak, para Guru, para Buddha.

Semoga Tuhan Yang Mahakuasa dan semua Buddha, Guru memberkati kita semua dan membantu kita mengatasi kelemahan kita dan bertahan dalam masa ujian yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman kita ini. Amin. Sekarang baterai telepon saya hampir habis, jadi saya tidak bisa berbicara lebih banyak lagi. Mungkin lain kali. Saya berharap yang terbaik untuk Anda semua. Saya masih mengupayakan yang terbaik untuk Anda semua, dengan Rahmat Tuhan. Doakan saya sukses. Terima kasih. Tuhan Memberkati, Tuhan Mengasihi, Tuhan Melindungi. Amin.

Photo Caption: Tuhan Membuat Semuanya Indah, Dari Bumi Sampai Langit!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
2024-11-02
1109 Tampilan
2024-11-01
517 Tampilan
36:59
2024-11-01
128 Tampilan
2024-11-01
1255 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android