Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

Kisah tentang Mahākāśyapa (vegan), Bagian 8 dari 10

2024-07-30
Lecture Language:English
Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Jadi, Dia (Sang Buddha) mungkin memiliki murid-murid Brahmana, dan/atau murid-murid Muslim atau agama tradisional kuno lainnya, tetapi mereka menjadi murid-murid Sang Buddha. Tetapi karena Buddha tidak seperti diktator, Dia membiarkan murid-murid-Nya terus mengikuti agama mereka. Sama seperti dalam syarat inisiasi kita, saya katakan bahwa Anda terus mengikuti agama Anda dan melakukan apa pun yang Anda lakukan dengan ritual agama Anda. Anda tidak perlu mengubah apa pun.

Dan seperti halnya dalam grup kita: kita punya inisiat Muslim; kita punya inisiat Buddhis; kita punya inisiat Jain; semuanya adalah saudara-saudari Anda atau yang disebut sebagai murid-murid saya. Dan mungkin kita punya inisiat dari agama Bahá'í. Kita bahkan juga punya murid-murid Cao Đài yang masuk ke dalam kelompok kita; kita juga mungkin punya pengikut Buddha Hòa Hảo, yang datang kepada kita untuk inisiasi, untuk mendapatkan transmisi dari garis keturunan spiritual. Tetapi mereka masih terus pergi ke gereja mereka, ke kuil mereka, bertemu dengan para sesepuh mereka, para biksu, biksuni mereka – siapa pun yang ingin mereka temui. Dan mereka masih pergi ke kuil, membantu para kepala biara, biksu atau pendeta. Atau, beberapa orang Kristen tetap menjadi Kristen. Dan mereka masih terus pergi ke gereja mereka dan melakukan apa pun yang mereka suka lakukan di gereja.

Tetapi mereka harus bermeditasi pada waktu yang telah ditentukan, dua setengah jam. Kita harus memberikan sepersepuluh dari waktu kita setiap hari untuk tujuan pencerahan kita. Kita ingin terus berjalan ke atas. Kita hanya mengambil langkah-langkah kecil dan mendapatkan pencerahan, mungkin pencerahan seketika, di mana Anda dapat melihat Cahaya Surga di dalam batin, atau aura di sekitar Buddha dalam penglihatan Anda. Anda dapat mendengar Firman yang melodius dari Tuhan, Ajaran Surga secara langsung. Jadi itulah pencerahan Anda. Tetapi itu bukan pencerahan yang lengkap. Hal itu butuh waktu lebih lama. Hal ini tergantung pada seberapa banyak Anda telah berlatih di kehidupan sebelumnya. Kemudian Anda melangkah lebih jauh, lebih cepat atau lebih lambat. Tergantung juga pada ketekunan Anda, ketulusan Anda, kerinduan Anda untuk kembali lagi ke Rumah, berada di Rumah lagi bersama Tuhan, atau kembali ke Tanah Buddha. Tetapi untuk itu, Anda butuh seorang Guru. Karena Master sejati, Guru sejati, tidak hanya mengajar Anda dengan mulut saja. Seperti yang saya katakan, beberapa orang pergi dan memberi penghormatan kepada Buddha dan hanya mendengarkan khotbah Buddha sekali saja, kemudian mereka telah mencapai beberapa posisi suci yang tinggi – beberapa sedikit lebih rendah, beberapa lebih tinggi. Hal ini bukan karena Buddha hanya berbicara, tetapi karena Buddha mentransmisikan kepada mereka silsilah keturunan, silsilah spiritual-Nya, dari silsilah-Nya yang telah Dia pelajari, dan telah Dia kuasai.

Jika Buddha Shakyamuni memiliki banyak murid dengan latar belakang agama yang berbeda-beda, dan jika ada salah satu dari murid yang memiliki latar belakang agama yang berbeda itu telah tercerahkan sepenuhnya atau menjadi penerus Buddha Shakyamuni – mungkin orang ini tidak tinggal bersama Sang Buddha dan bukan biksu Sang Buddha, tapi Dia berada di tempat lain di sudut lain negara itu, atau bahkan di negara lain – lalu, sesuai perintah dari Guru-Nya, Sang Buddha, Dia akan memberikan inisiasi di kampung halaman-Nya atau di tempat lain, dan tetap mempertahankan tampilan dari latar belakang agama-Nya sendiri. Jadi orang-orang datang ke sana untuk mendapatkan pencerahan, tetapi tidak harus bertemu dengan seseorang dari ordo agama yang berbeda seperti Sang Buddha. Jadi, orang-orang yang disebut murid baru dari penerus ini tidak akan menemui seorang biksu Buddha, tapi mungkin menemui seorang misionaris Brahmana atau pendeta Kristen, misalnya. Itu tidak berarti bahwa pendeta atau misionaris tersebut tidak memiliki silsilah pencerahan dari Sang Buddha; Dia hanya terlihat berbeda. Karena silsilah pencerahan berasal dari dalam, sama seperti darah di pembuluh darah Anda; ini adalah pembuluh darah spiritual yang tidak terlihat, jadi tidak akan Anda lihat.

Jadi tidak masalah apakah seorang Guru punya agama yang sama dengan pendirinya atau tidak. Seperti murid Sang Buddha dari latar belakang agama yang berbeda – Dia tidak akan terlihat seperti seorang biksu Buddhis. Dia tidak akan terlihat seperti salah satu biksu Buddha, Dia mungkin mengenakan pakaian pendeta Kristen, atau Dia mungkin hanya mengenakan pakaian tradisional Brahmana, atau Dia mungkin hanya mengenakan pakaian biasa. Tetapi Dia tercerahkan dan Dia adalah seorang penerus. Jadi, inilah masalahnya dengan banyak orang yang sangat menginginkan pencerahan, ingin memiliki seorang Guru, tapi mereka selalu mencari di dalam sistem agama mereka sendiri. Seperti seorang umat Buddha yang mencari biksu. Seorang Kristen akan pergi mencari seorang pendeta. Begitu juga dengan banyak agama lain. Itu seperti sungai – tidak harus selalu mengalir ke arah yang sama. Terkadang dia mengalir ke bawah tanah, lalu muncul lagi di lokasi lain. Dan Anda mungkin berpikir bahwa itu adalah sungai yang berbeda, tetapi itu adalah kelanjutan dari sungai asal yang berada jauh di atas dari suatu gunung di suatu tempat.

Jadi jika orang-orang punya pikiran yang terbuka dan benar-benar tulus di dalam hati, maka mereka akan bertemu dengan Guru mereka. Jangan melihat penampilan Sang Guru. Lihatlah ke dalam jiwa-Nya. Lihatlah pengalaman-Nya di jalan spiritual. Lihatlah apakah Dia bisa memberkati Anda. Lihatlah apakah Dia dapat menuntun Anda pulang ke Rumah, memberi Anda pencerahan.

“Pencerahan” berarti Cerah [Cahaya]. Men-CERAH-kan - Cerah [Cahaya]. Jadi jika Dia dapat memberi Anda pencerahan seketika, seperti yang kita lakukan dengan Metode Quan Yin, maka Anda akan melihat Cahaya Buddha, Cahaya Tuhan, atau apa pun nama yang Anda sebut. Kemudian Anda akan tahu bahwa Guru tersebut mampu, atau Dia dapat membantu Anda untuk mendengar Melodi batin (Surgawi), Suara batin, Suara tanpa suara. Dengan cara itulah Anda tahu bahwa Guru itu benar-benar telah tercerahkan sepenuhnya, atau setidaknya seorang penerus resmi dari Guru yang tercerahkan.

Di dalam Kitab Suci, para Murid mendengar Suara guntur, padahal tidak ada guntur; suara trompet, padahal tidak ada trompet; suara air yang banyak, padahal tidak ada air sungai atau laut. Mereka melihat Cahaya seterang api, di tempat yang hanya ada semak-semak yang segar dan hidup! Dalam Sutra Intan Buddhis, Buddha berkata, “Jangan mencari penampilan atau suara dari dunia luar, karena seseorang tidak dapat melihat Buddha di sana.” Metode Quan Yin memberi Anda pengalaman batin langsung dari dunia batin, Cahaya batin tanpa cahaya, Suara batin tanpa suara. Itu semua berasal dari Ajaran batin langsung dari Tuhan, dari Ajaran batin langsung dari Sang Buddha. Itulah yang harus Anda ketahui, agar terbebas dalam satu masa kehidupan, dalam masa kehidupan ini!!! Bahkan di masa akhir Dharma – di masa yang penuh keputusasaan, kesulitan, dan bahaya seperti zaman kita!

Ketika Milarepa pergi untuk mencari pencerahan kepada Marpa, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, karena Marpa, sang Guru, terus menguji-Nya, menyuruh-Nya melakukan segala macam pekerjaan – pekerjaan kasar, kerja keras, membangun gudang demi gudang, rumah demi rumah, hanya itu saja – tidak mengajari-Nya apa-apa, kemudian juga memukuli-Nya. Dan Dia punya bekas-bekas luka dan terluka dan berdarah.

Dan istri Marpa, sang Guru, merasa sangat kasihan kepada Milarepa. Jadi dia memalsukan sepucuk surat, seolah-olah Guru Marpa, suaminya, yang menulisnya, dan memberikannya kepada Milarepa untuk pergi mencari murid yang ditunjuk di suatu tempat lain di dekatnya, di desa atau kota lain. Dan memberinya (murid yang ditunjuk) surat yang mengatakan bahwa sang Guru ingin dia memberikan inisiasi kepada orang ini, Milarepa.

Murid itu melakukan hal itu, tapi Milarepa sama sekali tidak punya pengalaman Cahaya Surgawi di dalam dirinya dan Firman para Buddha atau Tuhan di dalam dirinya. Jadi murid yang ditunjuk untuk memberikan inisiasi itu ragu; dia menduga bahwa mungkin Marpa, Guru yang asli, tidak memberikan izin. Jadi kemudian mereka mengetahui bahwa memang benar seperti itu. Adalah Istri-Nya (Marpa) yang merasa kasihan kepada Milarepa dan tersentuh oleh kerinduannya yang tulus dan rendah hati akan inisiasi, sehingga dia memalsukan surat itu.

Pada akhirnya, Milarepa mendapatkan inisiasi, dan pada saat itu Dia memiliki pengalaman batin, seperti yang Anda, orang-orang yang diinisiasi, dapatkan.

Terkadang ada guru-guru palsu yang dirasuki iblis, iblis tingkat tinggi, dan iblis itu bisa membuat Anda merasa bahwa guru ini nyata. Mereka hanya menggunakan kekuatan sihir untuk memikat Anda untuk sementara waktu agar Anda berpikir, “Oh, saya merasakan sesuatu, jadi ini pasti seorang guru.” Tidak seperti itu. Jadi, Guru yang sejati juga sulit ditemukan. Dan saya harap Dia tidak akan memukuli Anda seperti yang dilakukan Marpa kepada Milarepa, dan mereka langsung memberi Anda pencerahan, seperti yang saya berikan kepada murid-murid saya. Jadi itu tergantung pada keberuntungan Anda. Tetapi kriterianya adalah Anda harus melihat Cahaya Surga dan mendengar Suara Surga, Firman Tuhan, ajaran Buddha secara langsung. Itulah kriterianya.

Photo Caption: Tidak Hanya Manusia yang Bisa Menulis!

Unduh Foto   

Tonton Lebih Banyak
Semua bagian  (8/10)
1
2024-07-23
5292 Tampilan
2
2024-07-24
4051 Tampilan
3
2024-07-25
3911 Tampilan
4
2024-07-26
3308 Tampilan
5
2024-07-27
3239 Tampilan
6
2024-07-28
2911 Tampilan
7
2024-07-29
2863 Tampilan
8
2024-07-30
2779 Tampilan
9
2024-07-31
2897 Tampilan
10
2024-08-01
2773 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android